Senin, 12 Desember 2016

Perjalanan ke Drono dan Balecatur

Perjalanan sepekan telah usai.. berangkat senin pulang minggu.. di empat tempat yang berbeda.. mengakhiri perjalanan2 sebelumnya. Diawali ke malang akhir oktober, awal Nopember ke surabaya, tengah Nopember ke thailand.. dan awal desember ke malaysia dan yogya.. berasa capeknya.. ya di kantong, ya di mana aja.. hehe..

Perjalanan sepekan ini berakhir dengan mengunjungi #sangguruselatan1 dan #sangguruselatan2.. tepatnya di Drono dan di nyamplung.. berawal ikut konferensi Islamic Finance di Melaka Malaysia bersama pak Hasan. Hingga hari kamis mengelilingi beberapa titik di melaka dan Kuala Lumpur. Cukup puas lah. Membolang 2 orang.. hahaha.. asyeekkkk

Perjalanan dari Malaysia terpaksa harus tak pulang ke semarang karena ada acara rapim di yogya. Tiket sudah dipesan. Dan aku harus merubahnya menuju yogya walaupun akhirnya tak bisa ikut sesi2 awal rapim. Tak apalah.. hahaha.. paling disengeni pak dekan.. ternyata??? Nggak tahu.. pak dekan sayang sama aku kok.. ge er...

My Gurues, kau selalu di hati

Adalah kebahagiaan yang tiada terkira, bagi seorang murid, dapat berkunjung dan menjalin silaturahim dengan sang guru. Guru apapun... entah diingat atau tidak, guru adalah seseorang yang akan selalu di hati.. iya nggak sih?

Memperingati hari guru nasional tahun ini (ceritanya begitu, biar ada alurnya).. aku beranikan diri menyatukan hati dan fikiran untuk mengunjungi salah satu guruku di daerah karangawen. Yang aku ingat, aku pernah menyatakan "kau selalu di hati" untuk beliau. Entahlah, aku hanya cocok saja. Namanya, pak Dedy. Bukan guru akuntansi, hehehe. Beliau guru pemasaran saat aku duduk di kelas 2 dan 3 di SMK N 1 Demak. Ada guru pemasaran lainnya yang kini aku merasa dekat dan kenal.. setelah 10 tahun lebih lulus. Namanya pak Slamet. Kalau guru akuntansi ibu2 semua.. ada bu eni is, bu eni s, bu siwi, bu retno, dll.


Kamis, 24 November 2016

Kaulah Guru Terbaikku

Indah nian masa itu
Saat kau bergembira ria menghibur kami
Paling tidak dalam masa 2 tahun
Saat kami masih sangat imut dan nggemesin
Kaulah, guruku di masa kanak-kanak

Tak kurang dari 6 tahun
kau membersamai
Membuka pemahaman atas angka dan huruf
Kau, begitu telaten dan teladan
Kau, begitu bersemangat
Hingga kami menapaki jenjang menengah pertama
Kaulah guruku di sekolah dasar

Tak kurang dari 3 tahun
kau menggandeng
Mengajak kami menemukan hal baru
Memainkan peran tuk pahami sesuatu
Menasihati saat kami lakukan kesalahan
Mendukung kami lalui ujian nasional
Kaulah, guruku di tingkat pertama

Tak kurang dari 3 tahun
Kau membimbing kami menuju transisi
Mengenal dunia yang tiada sempit
Membongkar apa yang masih terpendam
Membentuk sebuah kepribadian
Meneguhkan kesiapan di masa yang kian terjal
Kaulah, guruku di menengah atas

Kau, juga guru kami
Empat tahun paling sedikit
Kau kian membuka cakrawala
Membuka pandangan kian cerah
Memahami dunia dan seisinya
Terkadang kau begitu mempesona
Terkadang kau membuat kami berkerut
Tetapi, kau sungguh berbeda
Karena kami telah kau anggap mandiri
Kaulah dosenku... Kaulah guruku...

Ya Allah, ku ingin sampaikan salam rinduku padanya
Kuhaturkan terimakasih setulusnya
Aku yakin, jasanya tak kan mampu kami balas dengan apapun
Sungguh, jasa mereka tiada terkira...

Ya Allah, lindungilah ia, jagalah ia
Bimbinglah ia hingga selalu dekat denganMu


Guruku, Selamat Hari Guru, 25 Nopember 2016

(xsegoro, 241116, 2025)

Sabtu, 29 Oktober 2016

BTWI R8, rumah ketigaku

Nanti menginapnya di BTWI ya. Demikianlah tawaran yang selalu kau berikan, saat aku berkunjung ke kota malang. Entah apa tujuannya. Dan kau selalu akan menjemput dan mengantar. Tentunya saat kau tak tugas luar kota.

Entahlah, aku ini siapa. Namun, kau telah kuanggap "bapak". Kewajiban ku tuk berkunjung dan bersilaturahim. Beberapa hari yang lalu, kau baru saja tiba di tanah air setelah menunaikan rukun Islam yang kelima. Ibadah haji di tanah haram. Sungguh, kebahagian seorang muslim. Aku pun berdoa semoga disegerakan.
#cakJi, sekarang kau dipanggil #pakhaji.. hehe.. sapaan yang semoga membuatmu istiqomah.. kau, adalah insan yang baik hatinya. Kepada siapapun. Tidak hanya padaku.

27 Oktober 2016, alhamdulillah silaturahim kemarin telah aku lakukan. Inginnya saat walimatus safarnya. Jarak ternyata masih jadi kendala. Dan banyak kebaikan yang aku dengar. Banyak cerita yang telah kau sampaikan. Banyak juga foto yang telah kau kirimkan saat kau di tanah suci.

#cakJi, terimaksih pinjaman livina maticnya. menemani kami menyusuri BNS dan pulosari yang melegenda. Maaf ya, belum sempat kami "cuci" setelah tertandai air hujan di malam itu.. dan maafkan aku, yang tak jadi menginap di istana BTWI. Aku hanya bisa membawakan 3 mobil kecil itu untuk dedek hilmy. Semoga suka..

#cakJi, terimakasih oleh2nya. Dan telah kau antarkan kami ke terminal landungsari menuju perjalanan kami ke makam gusdur di tebuireng Jombang. Semoga aku bisa silaturahim kembali. Di lain waktu. Dan membawakan jambu Demak.. aamiin.

BTWI R8, kau rumah ketigaku... 

Selasa, 04 Oktober 2016

Sop ayamnya maknyusss

Hari ini aku ingin mencatat satu kebaikan beliau. Ya, paling tidak aku akan teringat selalu. Dan tentunya aku akan terus berharap untuk bisa membalasnya.

Hari ini, aku mencatat kebaikan #pakkadar.. sebut saja begitu ya. Beliau adalah pendidik di SMK 2 Pekalongan kala aku bersua beliau untuk kali pertama. Sekira satu tahun yang lalu pada momen LKS Akuntansi se Jawa Tengah.

Hari ini, aku bersua beliau lagi. Setelah beberapa kesempatan tidak berhasil.. kunjungan mahasiswa PPL adalah frame persuaan kali ini. Dan aku memang sengaja memilih smk 2 untuk bisa bersua beliau. Agar bisa melanjutkan tali silaturahmi.

Hari ini, sekira pukul 06 pagi aku kirim gambar via wa saat aku sudah di kaligung. Harapan positifnya adalah beliau berkenan menjemput.. hehe.. kuwalat ya sama orang tua.. karena aku yakin, beliau akan melakukannya. #pakkadar adalah sangat baik. Melebihi apa yang aku harapkan.

Hari ini, tepat pukul 08.40 kaligung berhenti di stasiun Pekalongan. Lebih cepat dari jadwal. Dan niatnya aku beli roti'o karena belum sarapan. Aku langkahkan kaki dan ternyata beliau sudah menungguku di pintu exit itu.. tak jadilah aku ke sana. Dan akhirnya aku alihkan untuk beli tiket. Hehehehe...

Hari ini, aku seperti mengulangi kenangan manisku saat itu bersama #sangguruutama.. saat aku masih mahasiswa.. berboncengan dengan beliau, sang motivator hingga kini.. ah, masa lalu.. dan aku mengalaminya lagi hari ini bersama #pakkadar.. aku lebih suka... aku suka.. aku suka.. dan lebih alami.. walau aku tahu, beliau punya yang lebih baik.. tapi, rasanya beda.. nggeeenggg.... dan sampailah aku ke sma 2.


Sabtu, 01 Oktober 2016

Doaku senja ini

Senja ini begitu syahdu
Sambut sang bulan baru
Syukur tiada aku jemu
Terpanjatkan hanya untuk Mu, wahai Rabb ku

Berjuta langkah telah aku lakukan
Tiada terhitung salah khilaf
Pagi teringat petang alpa
Dan taubatku tiada

Ya Allah, hamba pinta ampunan
Ya Allah, hamba mohon petunjuk
Hamba ingin menjadi lebih baik
Hamba sangat takut, tak mampu melakukannya...

Minggu, 25 September 2016

berkunjung ke sang guru itu sangat menyenangkan

Bersua dan berbincang dengan sang guru itu memang hal yang sangat menyenangkan. Bagiku, aktivitas yang sangat ingin aku ulang. Berkali-kali. Semoga demikian juga dengan sang guru ya.. jangan-jangan aku senang, beliaunya sedih.. hehe

Yup, hari ini aku diizinkan oleh Sang maha Kuasa untuk bisa bersilaturahim langsung (dan tak langsung) dengan sang guru. Dan 4 orang keren dan hebat yang aku kenal selama ini.
Pagi ini, 24 September aku awali di kawasan pucanggading sana. Agak jauh memang. Tak apalah, bisa bersilaturahim itu sudah sesuatu banget.. Tepat jam 6 pagi aku sampai di kediaman yang kian "megah" saja. Hatiku sangat tenang dan senang saat aku lihat fortuner putih itu di garasi rumah. Dan salamlah aku.. seperti biasa, tak lama kemudian sang empunya membukakan pintu, menyapa dan mempersilahkan masuk.

Senin, 12 September 2016

IDUL ADLHA DAN KESALEHAN SOSIAL (sebuah naskah khutbah idul adha)

Oleh Ahmad Rofiq
الله أكبر 9 الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا  لا اله الا الله الله أكبر الله أكبر ولله الحمد  الحَمْدُ لِلّهِ الَّذِى جَعَلَ الْبَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنـًـا أَشْهَـدُ أَنْ لَا ِالَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ جَـعَـلَ حَجَّ اْلبَيْتِ مِنَ الشَّرِيْعَةِ رُكْنًا وَصَرَّفَ وُجُوْهَنَا اِلىَ قِبْلتَهِ فَكاَنَ مِنْ نِعْمَتِهِ اْلعُظْمَى وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ خَيْرُ مَنْ طَافَ بِاْلبَيْتِ الْعَتِيْقِ ذَاكِرًا أَسْمَاءَ رَبِّهِ الْحُسْنَى اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَا وَحَبِيْبِنَا وَ شَفِيْعِنَا وَقُرَّةِ أَعْيُنِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَتْبَاعِهِ اِلَى يَوْمِ اْلقِيَامَةِ أَمَّا بَعْـدُ فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ  أُوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَهِيَ نِعْمَةُ العُدَّةِ لِيَوْمِ اْلمِيْعَــادِ قال الله تعالى في كتابه العزيز`

Kaum Muslimin Muslimat Jamaah Shalat Idul Adha yang dicintai Allah SWT !

Di hari yang penuh rahmat dan maghfirah dari Allah, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah menjadikan hari raya Idul Adha ini, sebagai hari untuk memposisikan kembali diri kita pada posisi yang sebenarnya, agar kita menjadi hamba Allah yang baik dan benar, sesuai tuntunan Al-Qur'an dan Rasulullah SAW.

Shalawat dan salam marilah senantiasa kita senandungkan kepada Baginda Nabi Muhammad saw, Nabi Ibrahim as, para sahabat, tabiin, dan pengikutnya. Semoga di saat kita membutuhkan syafaat atau pertolongan, beliau berkenan menyiramkan kesejukan syafaat beliau, sehingga kita merasa nyaman di hari penentuan tersebut. Kita semua meyakini bahwa hidup kita di dunia ini, hanya ada satu tujuan, yakni beribadah atau mengabdi kepada Allah SWT, dan kita bisa menjalankan dengan baik, iman dan taqwa kita akan meningkat, dan inilah satu-satunya bekal kita menghadap Allah SWT.   

Saudara-saudaraku, para hamba Allah yang mulia!
Di saat kemarin 168.800-an saudara-saudara kita sedang menjalankan ibadah wuquf di Padang Arafah, hamparan padang tandus yang disulap dengan perkemahan, menjadi impian berjuta-juta umat Islam di seluruh dunia. Bahkan ada saudara-saudara kita yang menjadi korban paspor palsu, selain 177 orang yang sebagian sudah dievakuasi, tidak kurang dari 500-an jamaah yang sedang di tanah sucim pun, tampaknya tidak bisa menjalankan ibadah haji.

Alhamdulillah, pagi ini kita diijinkan berada di rumah Allah di Masjid Islamic center ini, menjalankan shalat Idul Adha 1437 H. Insya Allah, doa dan permohonan kita akan dikabulkan oleh Allah SWT. Siapapun kita, baik yang berlumuran atau bergelimang dosa, akan diterima taubatnya, karena Allah menjanjikan memersihkan dan mensucikan hamba-hamba-Nya, jika kita melakukan taubatan nashuha. Berhenti dari perbuatan dosa, menyesali, dan bertekad untuk tidak mengulanginya.

Allahu Akbar x3
Sebagai hamba Allah, kita tidak mampu menghindari dosa dan kesalahan dalam prilaku kita sehari-hari. Marilah kita bermuhasabah dan mengenali siapa diri kita ini yang sebenarnya. Kita hanyalah seonggokan tulang berbalut daging yang terus menerus berusaha membungkus aib dan maksiyat pada masa-masa yang telah kita lewati. Sekedar membaca surat Al-Fatihah saja, rasanya kita belum fashih. Jangankan mengamalkan isinya. Mengerjakan shalat, hanya di sisa-sisa waktu, di tengah rutinitas kesibukan kita sehari-hari. Itupun sering tidak bisa khusyu’. Membaca al-Qur’an pun, menunggu hadirnya bulan Ramadhan. Itupun boleh jadi hanya di ujung lidah, dan tidak sanggup memahami makna dan pesan-pesannya dengan baik dan utuh. Berdzikir kepada Allah, lebih sebagai ritual dengan mempertontonkan betapa besar dan panjang untaian biji tasbih atau alunan suara tekanan tasbih. Sujud pun, rasanya dahi belum benar-benar menempel di tempat sujud.

Sabtu, 02 Juli 2016

Buka Bersama di PST

"Mas nur nanti sore menjelang maghrib ambil jatah anak yatim & panti.....😭😭😭" pesan WA inilah yang aku tunggu-tunggu.. sekalian silaturahim.. paling tidak sebulan satu kali.. cukuplah untuk menyambung tali persaudaraan.

Pesan WA di atas dari #sanggurutimur alias #profrohman. Dan kusambut pesan tertanggal 26 Juni yang lalu. Dengan penuh gembira ria. Maklum, aku gagal bersua pada tanggal 7 Juni di awal ramadhan kali ini. Aku hanya berhasil menghantarkan jambu.

Rencana silaturahim agak sedikit mengalami kendala. Tak disangka, salah satu tetanggaku dipanggil Sang Kuasa. Dan aku harus bagaimana? Akhirnya aku hanya bisa ikut shalat jenazah dan tak bisa ikut ke makam. Demi bisa silaturahim ke #profrohman.

Aku meluncur setelah shalat jenazah sekira pkl 16an. Penginnya jam 5an sudah sampai. Melintasi daerah ketileng aku tahu aci. Yak, adik temanku jualan. Asli slawi. Dan kubeli dua paket. Aku suka banget ya. Minimal aku bawa cemilan buka puasa.

Dan vario merah itu sampailah pada PST alias pucang sari timur IV, persis di depan istana hijau yang baru itu. Saat kumasuki gang itu kulihat #profrohman sedang menemui tamu di depan rumah. Aku disambut dengan senyuman khasnya. Kali ini vario ku langsung dipersilahkan parkir di dalam (parkir timur). Dan masuklah aku lewat pintu samping. Jadi inget beberapa waktu lalu, aku juga melalui pintu samping di #abahAR.

Ah, ternyata si bapak sedang bergulat dengan input nilai. Aku menemaninya di ruang tamu itu. Berkaos kuning secara perlahan #profrohman menginput nilai ke format ms excel di lepi itu. Sembari ngobrol menunggu waktu berbuka puasa. Dan #profrohman akhirnya harus mandi sore sebelum buka puasa dan menunaikan ibadah shalat maghrib. #profrohman terlihat ngantuk setelah siram. Hmmm....

Waktu yang ditunggu akhirnya tiba. Aku dipersilahkan ke ruang makan untuk bersama menikmati menu buka puasa. Segelas teh, kurma, tahu aci dan tahu bakso. Ada roti dan lainnya di meja makan itu. Terlihat manjaku. Aku minta es teh. Terbiasa buka dengan es. Hehe.. menikmati menu takjil sembari ngobrol dan nonton TV. Indah dan akrab sekali.. seakan aku adalah anggota keluarga itu..


Menuju masjid untuk shalat maghrib berjamaah dan dilanjutkan dengan  makan malam bersama. Seperti yang pernah dulu, aku dipersilahkan mengambil nasi dan lauk sendiri. Di tempatnya masing-masing. Aku tak perlu menu mewah. Bisa buka puasa bersama saja adalah lebih dari cukup. Kebahagiaan tak terkira bagiku. Menunya apa ya? Terong, ikan, kerupuk, dan lainnya.

Cissssss... aku tekan menu kamera depan s7 flat ku kala itu. Setelah menyantap makan malam. Sayang sekali, aku terlalu egois. Aku tak menyertakan si agil.. Maaf ya.. besok lagi.. kita selfie bareng..

Shalat Isya dan tarawih adalah menu berikutnya. Kali ini aku tak bisa ikut tadarusan. Alasannya mau tahlilan. Selepas Tarawih aku pamitan dan segera meluncur pulang. Semoga lain waktu bisa. Termasuk menginap di rumah yang tampak lebih besar dan luas daripada sebelumnya. Sudah direnovasi.

Niatnya begitu.. di tengah jalan aku berubah haluan. Aku ke Pands jalan Pandanaran. Maksudnya adalah membelikan titipan untuk mas kemal dkk serta #abahAR. Ternyata ramai dan belum tutup. Bergegas aku memilih dan membayar walau belum dapat semuanya.

Kok ada mas kemal dkk? Iya... ada yang lucu. Gegara aku iseng beli2 online.. dan #seniorbaru alias #pakmuhsin. Aku bercanda untuk dibelikan sarung.. eeeladalah bapaknya ngeluarin uang 300ribu. Dan ngasih lagi 300rb setelah ambil dari ATM. Nitip untuk mas kemal dkk.. hmmm... begitulah ceritanya..

Eeits, ada lagi. Candaanku menunggu remun yang belum cair.. akhir2 ini aku sering sekali berWA dengan #pakmuhsin. Kok bisa ya. Padahal aku takut dulunya. Kali ini sudah aku anggap senior yang baik hati. Dan aku merasa kedekatan yang sangat berbeda.. entahlah.. sampai aku ditransfer 5 jeti. Iya, lima jeti! Aku kaget. Padahal bercanda.. walau akhirnya aku alihkan untuk mengganti uangku yang kepakai pesan tiket pesawat ke surabaya akhir juli nanti... bapak yang satu ini agak beda.. aku harus hati-hati.. hehe


Yup, satu peristiwa yang akan aku ingat selalu.. menjelang sepertiga terakhir ramadhan kali ini...

Ada memori lain.. dua hari berikutnya. Aku menemani #pakedy bersilaturahim ke #abahAR untuk menghantarkan bingkisan yang telah aku siapkan.. dari Rumah Amal Lazis Unnes.. dan ditutup dengan menikmati kuliner bakmi pak jamal di daerah sampangan. #pakedy sangat menyukai kuliner. Dan aku termasuk sering menemaninya.


Semoga Allah swt menjaga tali silaturahim di antara kami.. Aamiin aamiin ya rabbal alamin.

Jumat, 17 Juni 2016

Sepertiga Ramadhanku kali ini (2)

Buka bersama #sangguruselatan1

Berawal dari wa, akhirnya aku bisa berbuka bersama #sangguruselatan1 alias #profhardi atau sang profesor pengembara. Biasanya kalau janjian di warung pak dawut, mbebek. Kali ini aku tak berani ke sana, khawatir aja asam urat beliau kambuh. Dan soto sokaraja adalah pilihannya.



Kamis (16/6) aku berbuka bersama. Tepat pukul 17 beliau hadir. Dan memakai kaos "Singapore" itu untuk kali pertama. Kaos yang aku beli saat conference di November 2015 lalu. Ternyata beliau belum mengetahui warung soto ini, termasuk ATM BNI Sekaran atas. Hehe.. #profhardi langsung mengawali ngabuburit dengan topik "politik". Isu #tolakSPI dalam demonstrasi mahasiswa beberapa waktu lalu masih menarik buat beliau. Aku tahu, beliau malah mendukung #SPI. Biarin aja kan.. dan menyayangkan keputusan rektor yang tidak jadi memberlakukannya padahal sudah didukung senat universitas.

Bagiku, jalan tengah adalah pilihan. Tetap ada #SPI tetapi dengan nominal yang sedang-sedang saja. UNNES mau naik kelas argumennya.. hehe.. tetapi aku tetap menghargai perjuangan mahasiswa ya. Salut. Bisa "menggerakkan" massa yang cukup membuat keder. Obrolan pun berlanjut ke isu di FE. Jadi tersenyum sendiri.. hehe...

Tak terasa, obrolan setengah jam ini menghantarkan kami menikmati menu buka puasa. Soto sokaraja, teh hangat dan kerupuk jadi menu #profhardi plus mendoan khas Purwokerto. Menuku hanya jus jambu tanpa kerupuk yang membedakannya. Alhamdulillah, nikmat. Habislah soto itu di mangkok kami masing-masing.

Setelah membayar (kali ini aku yang nraktir, karena aku yang ngundang... hehe... senengnya aku... masak dibayar terus..) kami menuju masjid seberang gang mangga untuk menunaikan shalat maghrib berjamaah. Alhamdulillah masih dapat satu rakaat, pada imam "makmum masbuk".. hehe.. setelah shalat sunnah #profhardi mengucapkan terima kasih dan mendoakanku dengan menggenggam erat tangan kananku.. aku pun mengamininya. Dan berpisahlah kami di halaman masjid itu. Semoga bisa bersua lagi ya di lain kesempatan. Khususnya "memperawani" istana baru di yogya. InsyaAllah habis lebaran akan selesai renovasinya. Semoga Allah mengabulkan.

Terimakasih prof. Kau selalu menyemangatiku tuk selalu berbuat baik. Semoga ALLAH SWT senantiasa menjagamu. (update status ku di instagram). Foto #profhardi aku ambil sembunyi-sembunyi seperti biasanya. Aku dikenal sebagai paparazi lho... Hahaha...

Demikian 2 momen terbaik di sepertiga pertama Ramadhanku kali ini. Ada yang lain juga sih.. bersilaturahim ke kediaman #pakfachrur dalam keadaan listrik mati. Ditemani lilin dan senter hape.. menghabiskan semangka dan pisang goreng.. romantis buanget.. hahaha... siapa #pakfachrur? Guruku yang lain lagi..

Selepas Shubuh, 17062016 05:19

Sepertiga Ramadhanku kali ini (1)

Ramadhan telah memasuki hari ke 12. Bagaimana kabar puasamu? Sudah dapat berapa juz tilawahnya? Atau bukbernya sudah di mana saja?

Alhamdulillah, Ramadhanku tak terlalu mengecewakan di sepertiga pertama. Paling tidak aku bisa mencatat 2 momen terbaikku. Tilawahku satu juz satu hari, insyaAllah.



Taping #abahAR

Yup, sabtu (10/6) aku di WA sama #abahAR. "Mas kalo selo, skrg sy mau taping mediaTV di rumah". Jawabku "Wah, dengan senang hati bapak.. siap meluncur.. 😃".
Senang dan bahagia, baru kali ini aku di WA sama #abahAR untuk hadir di istananya. Apalagi untuk menyaksikan langsung proses taping. Biasanya kan hanya di bbm atau wa "mas, on air di TVRI".. hehe

Sampai di kediaman hijau itu sekira pukul 08.30an. Dan aku lihat sudah ada mobil tv IM Media (tv lokal yang baru mengudara beberapa bulan). Dan proses taping sudah mulai. Dan akhirnya aku memberanikan diri melalui pintu samping. Dan kulihat #abahAR sudah mulai "menyampaikan taushiyah ramadhan". Oiya, taushiyahnya ditayangkan 5 menit jelang buka. Sayangnya tv baru itu belum jelas dan bening gambarnya.

#abahAR mencariku di teras, karena beliau tahu kehadiranku. Aku ada di samping, bapak. Aku kemudian ke depan dan #abahAR masuk lagi. Nggak ketemu deh. Sekilat aku melalui pintu samping dan bersualah kami. Aku beranikan masuk ruang tamu. Dan akhirnya dipersilahkan duduk dan menyaksikan proses taping itu hingga selesai pada pukul 09.30an. Kurekam 2 kali. Sebenarnya banyak kali.

Hmmm... ternyata #abahAR sudah ganti iphone!! Aku lihat di kursi itu. Baru dua hari. Jangan-jangan, gegara iphone ini aku diundang ke rumah. Hahaha... tak lah..

#abahAR punya jadwal ke kampus jam 10 dan melanjutkan kegiatan ke Pekalongan. Terpaksa aku tak bisa ngobrol banyak. Sedih juga sih. Tak apalah.. yang jelas aku hadir ke kediaman beliau atas undangan. Biasanya aku yang minta atau datang tiba-tiba.. hehe.. dan aku pun "berhasil" mencium tangan beliau untuk kali kedua.. senengnya... dari dulu pengin aku lakukan.. baru beberapa waktu aku mampu. Yang pertama jelang ramadhan lalu, saat aku hantarkan jambu. Penginnya sih sekali-kali mendekapnya.. hehe.. dan semoga terjadi di kemudian hari.. aamiin..

... bersambung ...

Minggu, 05 Juni 2016

Marhaban ya Ramadhan

Ayah, mentari sya'ban melangkah ke peraduan
Rembulan ramadhan pun menyapa
Indah nian, menyejukkan

Ayah, aku lihat begitu bahagia nan gembira
Anak-anak, remaja pun orang dewasa
Menyambut tamu istimewa
Bulan penuh berkah, penuh pahala

Ayah, nanda haturkan permohonan maafku
Atas salah khilaf yang tak terhitung padamu
Kan terlantun doa ikhlas untukmu
Semoga Allah meridhai selalu

Ayah, mari kita sambut jua
Jangan biarkan ia berlalu begitu saja
Kulihat ajakan kebaikan menggema dimana saja
Yuk ngaji, yuk ke masjid dan tarawih jangan terlupa

Ayah, nanda sampaikan
Marhaban ya Ramadlan
Selamat menunaikan ibadah Ramadhan
Semoga Allah menerima setiap amalan
Derajat taqwa kan kita raih
Dan pertemuan kita di hari raya...
Aamiin ya rabbal alamin

Jumat, 03 Juni 2016

Izinkan aku perbaiki diri

Semilir angin senja terasa hangat
Melintasi hati yang kian membeku
Hatiku yang kian keras tak peka
Tiada mampu berujar atau berkata

Ayah, Ramadhan kan menyapa
Aku di antara rasa sedih dan bahagia
Aku tak bergerak dalam kebaikan sejak ramadhan lalu
Dan kini, ia kan hadir tak lama lagi

Sedih, Ayah...
Azzamku di bulan mulia itu tak berbuah
Aku berkutat pada kesenangan dunia
Tilawahku melayang
Tahajudku terpendam
Sedekahku entah kemana
Dan hatiku tak lembut sedikitpun

Sedih, Ayah... sangat sedih...
Aku takut Ramadhan kali ini hanya melintas
Dan aku tak berbuat sesuatu pun
Hanya lapar dahaga yang aku peroleh

Ayah, izinkan aku berbahagia menyambut ramadhan...
Karna masih ada engkau
Yang akan merekahkan semangat
Menghentakkan kegalauan
Nasihat dan kisahmu kan selalu menyejukkan

Ayah, izinkan aku memintamu
Menggandeng langkahku
Mendorong mesin hati dan akalku

Ayah, aku ingin perbaiki diri
Di ramadhan kali ini

Kamis, 19 Mei 2016

Pemimpin Yang Adil

*Hijjaz
Pemimpin yang adil sangat dikehendakiMemakmurkan umat dunia dan akhiratTiada keadilan negara huru-haraPemimpin membela nasib rakyatnya
Pemimpin yang adil sifatnya amanahMampu rasa resah susah rakyat-rakyatnyaKeadilannya tanpa pilih kasih pada siapaKepentingan rakyat lebih utama
Didengari rintihan dari rakyat-rakyatnyaKasih sayang terserlah di wajahnyaSombong dan takbur tidak ada pada dirinyaRakyat hormat bukan takut padanya
Pemimpin yang adil mengutamakan amanahWang rakyat dan negara tidak disalah gunaRasuah dan kemungkaran sangat dijauhinyaRakyat diseru mentaati Allah
Terdapat pemimpin di dunia kiniSeringkali mencetus huru-haraDemi melindungi kepentingan dirinyaRela membiar rakyatnya derita
Pemimpin yang adil mengutamakan rakyatnyaMelepaskan mereka dari sengsaraAkhlak yang mulia pakaian dirinyaRakyat taat dan sayang padanya
Tuhan, kurniakanlah pemimpin yang sejatiTuhan, kurniakanlah pemimpin yang begini
source: http://lirik.kapanlagi.com/artis/hijjaz/pemimpin_yang_adil

Senin, 16 Mei 2016

Silaturahim Bumi Tunggul Wulung Indah

Kumulai perjalanan menyambung silaturahim ini lagi. Tak ke selatan. Kali ini aku menuju timur jauh.. ya, ke #cakJi #sanggurutimurjauh.

Rabu (11/5) pukul 18.45 aku awali dari semarang poncol. Di tiket Jayabaya itu menunjukkan waktu kedatangan pukul 01.17 dini hari. Hmmm... akan merepotkan tuan rumah ya.. karna aku akan dijemput.
Allah mengabulkan keinginanku untuk bisa silaturahim ke #cakJi sekira tanggal 12 Mei. Yup, #cakJi ultah pada tanggal itu. Paling tidak aku akan mudah mengingat momen kemarin itu. Dan "panen" jambu Demak tepat di tanggal itu. Dan rencana itu pun terlaksana. Alhamdulillah...


Jayabaya terlambat sekira 10 menit. Aku pun bergembira saat informasi kereta memberitahu bahwa akan sampai stasiun Malang. Tas kuambil. Dua kardus itu aku siapkan. Tak lupa 2 bibit jambunya. Adakah poter yang membantu, batinku. Aku bingung membawanya sendiri. Kuatkah. Dan sampailah kereta itu pkl 01.29. Kucoba menata dan mengangkat apa yang aku bawa. Dan beraaaatttt.. langkahku perlahan menuruni kereta dan menuju pintu keluar. Ah, cukup jauh dan tak ada poter. Aku harus kuat sampai pintu keluar. Akhirnya, bisa juga. Walau lengan kiri agak "cedera". Sepertinya tertarik ototnya.. hihihi... beberapa hari baru sembuh.. tak apalah.

Jumat, 13 Mei 2016

Hanya Titik Kecil

Begitu tampak jelas di hadapan
Berbagai titik titik yang kian membesar
Menampakkan keberadaannya
Kadang mendekat, di masa berikutnya menjauh

Dan aku di sini, bukan lah bagian darinya
Aku hanyalah titik kecil yang kian kabur
Sekedar bertahan dari terpaan angin perubahan
Begitu berat terasa

Andai saja mereka bersama dan bersatu
Tampaklah titik besar nan kuat
Tak kan tersapu hegemoni hedonisme
Bertahan dalam keyakinan tauhidi

Aku hanya bisa melihat mereka
Menatap zaman
Menata kemaslahatan
Dan aku tak mampu bersamanya
Aku hanyalah titik kecil tak bermakna
Tidak seperti mereka

Namun, aku punya harapan besar padanya
Singkirkan egoisme
Rawatlah musyawarah dan husnudzon
Integrallah dalam mengambil kebijakan

Aku yakin, titik-titik itu kan ngayomi
Solusi atas kegundahan umat
Aku yakin, titik-titik itu kan sadar
Bersama lebih baik daripada berjalan sendirian
Meraih cita dan kehormatan

Aku yakin... sekali...
Walau aku hanyalah titik kecil yang kian tidak jelas
Hilang dari peredaran

Rabu, 04 Mei 2016

Balasan Untuk Anak Desa

A-ngan mengangkasa kala itu
N-iat membara menuntut ilmu
A-sah khalbu, tajamkan pikir
K-ini, manisnya ilmu telah tercicipi
D-alam sekejap waktu
E-stafet kepemimpinan tiada terhindar
S-emoga Alloh senantiasa menolong
A-manah terjaga, sukses teraih.

Ungkapan sejarah yg indah, sejuk dan berisi, hanya bisa lahir dari orang2 yang pandai, santun dan penuh kasih. Om AN memiliki itu semua. Sungguh saya bersyukur, bahwa takdir telah menentukan, bahwa saya bisa menjadi salah satu sahabat, dalam kehidupannya. Barokallah......


Dua jawaban yang kian meneguhkan senyumku...

Aku tak kan bisa membalas jasamu, padaku...

Senin, 02 Mei 2016

silaturahim ini kan terus aku jaga



Disinilah, di kamar ini... aku menapakkan kaki dan tubuhku di kasur yang empuk.. setahun lalu kah???

Iya, sepertinya demikian. Bermula dari sms dan bbm an, kemudian fb dan wa nan aku mulai "merasa" dekat dengannya.. senior yang baik hati. Dari yang tak mengenal hingga aku merasakan kamar ini untuk kali kedua.

Cakji, nama panggilanmu. Nggak neko-neko.. dan aku sangat heran, aku bisa kau perlakukan seperti ini. Aku bukanlah siapa-siapa. Hanya anak kecil yang ingin berkenalan dan meminta petuah dan nasihat dari orang tua. Aku hanyalah junior yang akan terus belajar dari pengalamanmu.

Semoga Allah swt selalu menjaga silaturahim yang telah tersambung, walau terpisah jarak dan masa. Aku di kota atlas, engkau di bumi kanjuruhan. Aamiin ya rabbal alamin.

Hanya Anak Desa

Enam belas tahun sudah
Aku meninggalkan kampung halaman
Mencari ilmu ke selatan
Melihat dunia yang katanya sangat luas

Dan aku tak tahu
Akankah aku kembali

Empat tahun pertama
Aku masih terkaget-kaget
Aku bisa menyandang "mahasiswa"
Aku kan hanya anak desa
Tak pernah tahu gedung menjulang tinggi

Empat tahun berikutnya
Aku rasakan beratnya mencari sesuap nasi
Aku hanya berusaha untuk sabar, tabah, dan bersungguh-sungguh
Dengan segenap ilmu dan kompetensi yang tlah diperoleh

Dan delapan tahun berikutnya
Aku menapaki jalan yang kian terasa jauh
Banyak gambar kehidupan yang tak mudah dipahami
Siluet rasa yang kadang tiada jelas sama sekali
Terkadang panorama yang begitu indah

Enambelas tahun sudah
Aku mengenalnya
Enam tahun sudah aku merasa dekat dengannya
Dua tahun sudah aku mulai  menghormatinya

Ya, aku hanya anak desa
Persuaan dengannya adalah anugerah
Mengenalnya adalah kehormatan
Karena aku hanya anak desa

Terlintas kadang, apakah ini nyata?
Aku bisa membersamainya beberapa kali atau bagiku sudah teramat sering

Ya, mereka telah menjadi bagian penting bagiku
Adakalanya aku memanggilnya "guru"
Terkadang aku terlalu berani mengakuinya sebagai "bapak"
Dan aku sering berkeluh kesah dengannya
Dengan sifat kekanakanku
Aku begitu manja di hadapannya

Mereka adalah orang-orang hebat
Tak seperti diriku, yang hanya anak desa

Jumat, 29 April 2016

Pahamkan mereka

Seingatku dulu, tak sedikit guru yang takut jikalau muridnya lebih pandai
Sepemahamanku dulu, tak sedikit guru yang khawatir tersaingi kemampuan muridnya

Itu dulu... ingatan yang salah
Itu dulu... pemahaman yang keliru

Sadarlah kini
Guru yang sukses itu jikalau muridnya lebih hebat
Guru yang keren itu jikalau muridnya lebih kreatif

Tak usahlah khawatir wahai guru, jika muridnya satu langkah lebih maju
Tak usahlah resah wahai guru, jika muridnya berfikir lebih futuristik

Kita hanya perlu mendampinginya
Kita harus mau membimbingnya
Kita mau tidak mau selalu menyemangatinya

Walau sebenarnya kita sudah sangat malu
Atas ketidaktahuan kita
Atas ketidakmampuan kita
Atas kekuperan kita

Yakinkan mereka, murid-murid kita...
Penuh talenta
Beragam kecerdasan
Bisa lebih baik dari kita

Pahamkan mereka
Kehidupan ini untuk kehidupan selanjutnya

Kamis, 28 April 2016

Guruku memang multi talent

Aku memang beruntung
Sangat beruntung
Menjadi muridnya
Menjadi anak didiknya
Hingga kini

Guruku memang multi talent
Ada kalanya mengajakku tertawa
Di masa yang lain begitu serius berfikir
Di satu waktu aku begitu terperangah
Di lain masa aku hanya bergumam
Guruku memang multi talent
Kau ajak diri ini belajar ketawadhuan
Kau ajari diri ini pahami kemaslahatan
Kau seret diri ini realisasikan cita-cita
Kau berikan tauladan senyatanya

Guruku memang multi talent

Selasa, 26 April 2016

silaturahim yang "kedua"

Bercerita, ngobrol, dengan kedekatan hati dan perasaan. Itulah yang aku rasakan ketika membersamai #pakfari. Dan inilah yang akan selalu aku rindukan. Aku telah mengenal banyak “bapak”. Dan #pakfari ini berbeda. Aku “punya” #pakudin dengan gaya khasnya. Aku punya #sanggurutimur dan #sanggurubarat untuk mengobrol dan bercerita serta bercanda. Atau aku juga punya #sanggurutimurjauh atau #sanggurutengah. Tapi #pakfari punya kekhususan dalam hal ini. Semuanya baik, tapi aku bisa merasakan hal yang beda. #pakfari asli kalimantan, mungkin ini yang sangat membedakan. Pokoknya aku suka. Aku suka. Sekali lagi, kerinduanku “komunikasi” antara bapak dan anak, itulah yang mendorongku.  Bukan yang lain. Semoga aku bisa mempraktikannya dengan bapak ibuku, di sana, di kendaldoyong. Aku tak bisa melakukannya; menceritakan apapun, menanyakan sesuatu pada beliau. Aku tak bisa.. sedih.... sedih...

Perjalanan silaturahim yang kedua, demikianlah aku menyebutnya. Sebenarnya bukan yang kedua, melainkan yang ketiga. Kenapa kedua? Silaturahim yang pake “maksa” untuk diperbolehkan menginap. Perjalanan silaturahim ini ke #pakfari #sangguruselatan.

Perjalan ini telah aku rencanakan beberapa hari sebelumnya dengan “memaksa” untuk diperbolehkan menginap lagi. Aku tak tahu, sebenarnya tanggal 13 April aku telah bersua dengan #pakfari di pudakpayung. Aku ingin merasakan “aura” istananya lagi. Atau ingin makan gratisan??? Hehe... entahlah, kali ini aku ingin membersamainya. Semampuku... (red. Seseringnya... hehe).

Semnas FE UNY adalah “batu loncatan” untuk bisa ke yogya lagi. Kali iini aku punya istilah baru, “new york” alias new yogkarto. Lucu juga ya. Dan akhirnya aku bisa bersama pak KDY, pak JK, dan mbak tyas dalam kegiatan semnas ini, yang telah dipromosikan sama prof. Kirno dari UNY di grup WA Aprodiksi. Karena ke yogya, ya harus ke sardohoharjo ngaglik, dekat Merapi View. Ya, ke #pakfari.

Berangkatnya aku ikut mobilnya pak KDY. Setelah satu jam menunggu, akhirnya kami berangkat juga dari GSG Unnes. Pak KDY kelupaan membawa oleh-oleh untuk prof. Slamet UNY. Akhirnya menunggu cukup lama, putranya menyusulkan oleh-oleh itu. Kami berhenti di jembatan muntilan untuk sarapan pagi, tepatnya di warung makan Purnama, spesial pecel wader. Padahal aku sudah lapar dari tadi. Tahan, tahan, dan tahan. Dan menu “wader” akhirnya terlahap walau tak habis. Biasa, kalau makan mesti gitu.. maaf ya, aku kan makan secukupnya. Perjalanan pun berlanjut. Waktu telah menunjukkan 08.43. kami harus bergegas, karena pak JK telah memberikan kabar Seminar telah dimulai.

Sekira jam 10 kami akhirnya sampai FE UNY dan kami pun mengikuti seminar dengan baik. Dengan baik ya, lebih banyak mendengarkan daripada ngobrol. Selepas makan siang dan shalat dhuhur, aku dan pak JK berbagi tugas. Karena ke UNY banyak misi. Pak JK juga mau beli jurnal terakreditasi. Aku bantu menyampaikan oleh-oleh ke prof. Slamet. Dan pak KDY plus mbak Tyas yang mengikuti sesi paparan makalah. Aku dan pak JK pun bergegas melaksanakan tugas. Hmmm... mencari alamat prof. Slamet ternyata sulit. Muter-muter dulu baru ketemu. Padahal dekat sekali dengan FE UNY, malah kita jauh kesana, mengikuti petunjuk mbak google maps. Lega sudah. Dan aku pun kembali ke kampus untuk mengikuti kegiatan. Sampai kampus, ternyata pak KDY sudah selesai dan sedang mengurusi sertifikat. Karena aku sudah memberikan kabar kalau mau mampir di ngaglik, akhirnya pak KDY pulang ke Semarang lebih dulu dengan pak Gijana. Maafkan aku ya pak...

Sakit gigi... ya, aku merasakan sakit yang wow di hari itu. 23 April 2016. Saat berangkat, sakit gigi itu sebenarnya telah berasa. Tetapi aku tak menyangka rasa sakitnya luar biasa di siang hari. Karena tak kuat menahan rasa, saat seminar aku minta obat herbal yang kemarin tak kasihkan pak JK. Dan masih belum mempan. Puncaknya saat makan siang selepas dari prof. Slamet, di warung itu, rasa sakitnya luar biasa.... saaaakkiittttt....  sampai aku tak konsen ketika diajak ngobrol sama pak Gijana.

Rabu, 06 April 2016

Entahlah, perjalanan apa ini

Entahlah, perjalanan apa ini
Terasa begitu dekat dan menyenangkan

Mengendarai si vario hitam itu
Diselingi rintikan air hujan
Nikmat sekali

Entahlah, perjalanan apa ini
Tak sekedar semarang-yogya

Perjalanan ini wujud pertalian ukhuwah
Tanda bakti seorang murid kepada gurunya
Aktualisasi hormat sang anak kepada ayahandanya
Entahlah, perjalanan apa ini
Aku telah melaluinya; separuh...

Bersilaturahim ke #sangguruselatan


Seharusnya aku melakukan perjalanan ini, satu pekan lalu. Saat “oleh-oleh” dari HK masih ada, berupa cokelat singapore.. lho... Perjalanan itu pun tertunda, dan tak tahu akan kapan aku laksanakan.

Hingga Sabtu siang yang lalu (2/4). Perjalanan ini pun akhirnya secara mendadak aku rencanakan. Awalnya untuk keperluan lainnya, ikut temen yang mau ke yogya. Sekalian mampir ke ngaglik. Pikirku saat itu. Naik motor? Tak apalah. Lha wong rencana satu pekan lalu juga demikian, naik motor. Njajal kuat opo ora.
Siang itu, aku sms #pakfari (sebut saja begitu), #sangguruselatan. “Assamu’alaikum bapak, bagaimana kabarnya? Rencana sore ini mau ke yogya. Dan mampir ke bapak... sekalian menginap. Kalau dibolehkan... hehe”. Dan kau memberikan jawaban “Hehe sy ada di rmh. Nanti sore mau ke dokter”. Dengan jawaban ini aku tak puas, #pakfari tak memberikan jawaban pasti. Baru di sms lanjutannya; “masih ingat jln ke rmh?”. Sms kedualah yang membuatku yakin untuk merealisasikan perjalanan ini.
Yup, sebenarnya ikut teman. Dan ternyata temanku tak jadi ke yogya. Aku di antara kebingungan. Walau akhirnya aku putuskan tetap berangkat. Walau naik motor sendirian. Walau akan kehujanan. Walau akan kemalaman. Niat ini sudah mantab. Tekad ini sudah bulat. Rasa hormatku kepada #pakfari lah yang senantiasa menarik kuat. Melihat kabar secara langsung adalah sangatlah penting. Dan lebih baik, daripada hanya melalui WA atau sms atau BBM. Ya, aku ingin menyaksikan langsung bahwa #pakfari dalam keadaan baik-baik saja. Entahlah, aku sangat sedih dan khawatir tatkala mengetahui #pakfari sedang sakit. Satu hari sebelum aku berangkat ke HK tanggal 17 Maret lalu.
Kumulai saja perjalanan ini. Mengendarai si vario hitamku. Tepat pukul 16.45 aku keluar gang. Sebelumnya aku sms temenku di ngrajeg, kabari dia.. aku mau mampir dan minta pepaya.. hehe.. keluarga #pakfari suka pepaya yang pernah aku bawakan dulu, di bulan Januari akhir. Kunjungan pertamaku di kediamannya.

Rabu, 13 Januari 2016

Pendidikan Ekonomi Terakreditasi A Tanpa Visitasi

Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada civitas akademika Program Studi Pendidikan Ekonomi atas keluarnya SK BAN PT No. 1167/SK/BAN-PT/Akred/S/ XI/2015 yang menyatakan Prodi Pendidikan Ekonomi mendapatkan akreditasi A tanpa visitasi. Merujuk SK tersebut, Prodi Pendidikan Ekonomi menyandang akreditasi A sampai tanggal 28 November 2020.
Prof Fathur Rokhman mengatakan, peningkatan akreditasi Prodi merupakan bentuk nyata dukungan akselerasi institusi. “Peningkatan akreditasi institusi tidak bisa dilepaskan dari perolehan akreditasi Prodi. Untuk itu, Unnes akan memberikan dukungan dan memberikan fasilitas terhadap seluruh Prodi untuk memperoleh akreditasi A”, tutur Prof Fathur Rokhman.
Dr Ade Rustiana MSi selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi menyatakan kegembiraan dan terima kasih atas perolehan akreditasi A tersebut. “Terima kasih saya sampaikan kepada Rektor Unnes, jajaran pimpinan di universitas, Dekan FE dan jajaran pimpinan di FE, dosen Prodi Pendidikan Ekonomi, dan semua pihat yang telah membantu proses akreditasi. Secara khusus saya mengapresiasi tim Task Force yang telah bekerja keras mempersiapkan borang akreditasi sehingga akreditasi A mampu dipertahankan.