Semilir angin senja terasa hangat
Melintasi hati yang kian membeku
Hatiku yang kian keras tak peka
Tiada mampu berujar atau berkata
Ayah, Ramadhan kan menyapa
Aku di antara rasa sedih dan bahagia
Aku tak bergerak dalam kebaikan sejak ramadhan lalu
Dan kini, ia kan hadir tak lama lagi
Sedih, Ayah...
Azzamku di bulan mulia itu tak berbuah
Aku berkutat pada kesenangan dunia
Tilawahku melayang
Tahajudku terpendam
Sedekahku entah kemana
Dan hatiku tak lembut sedikitpun
Sedih, Ayah... sangat sedih...
Aku takut Ramadhan kali ini hanya melintas
Dan aku tak berbuat sesuatu pun
Hanya lapar dahaga yang aku peroleh
Ayah, izinkan aku berbahagia menyambut ramadhan...
Karna masih ada engkau
Yang akan merekahkan semangat
Menghentakkan kegalauan
Nasihat dan kisahmu kan selalu menyejukkan
Ayah, izinkan aku memintamu
Menggandeng langkahku
Mendorong mesin hati dan akalku
Ayah, aku ingin perbaiki diri
Di ramadhan kali ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar