Minggu, 06 Juli 2014

Ayah, aku ingin menangis...

Ayah, aku ingin menangis...
Lagi.. Lagi.. dan lagi..
Aku tak mampu memahami nya saat ini
Aku tiada daya memaknai apa yang sedang terjadi, di sekitarku..

Ayah, aku ingin menangis...
Sekencang-kencangnya..
Kenapa harus terjadi hingar bingar ini
Hanya untuk kursi kekuasaan..

Ayah, aku tak percaya pada mereka
Pada semuanya
Aku tak yakin dengan niat tulus mereka
Mereka saling klaim kebenaran

Ayah, sungguh... Aku ingin luruh dalam dekapan hangatmu
Tuk bisikkan segala rasa, kisah hidupku saat ini..
Hanya kepadamu seorang...

Tidak ada komentar: