Senin, 23 Februari 2015

Ayah Ibu

Terlintas jauh ingatanku
Ke masa lampau
Saat dimana aku belum tahu dunia
Saat kapan aku tiada faham pagi dan malam

Terlintas dengan amat
Saat ku sering melakukannya
Merengek-rengek kepadamu
Tuk pinta sesuatu

Betapa kau sigap penuhi apa kemauanku
Betapa kau cepat kembangkan senyumku
Betapa kau tak kenal lelah

Ah, tanpa aku tak mau tahu
Bahwa kau tiada daya
Bahwa kau tak punya apa-apa
Bahwa kau telah menyembunyikan segalanya
Hanya tuk aku yang tak mengerti apapun

Ayah ibu, kau lah yang terhebat
Kaulah penghantar keberkahanNya
Kaulah segalanya

Kini, aku masih saja seperti anak kecil
Masih saja meminta disuapi tatkala makan
Masih saja bermanja tanpa ingin tahu apa yang kau idamkan

Ayah ibu, aku tak jua faham
Kau masih saja menyimpan harapan mulia itu
Agar aku selalu dekat denganNya
Saat kapanpun
Saat dimanapun
Whenever, wherever...

Tidak ada komentar: