Sabtu, 21 Februari 2015

Aku Baru Sadar Kini

Kata maaf harus terucap lagi
Aku baru sadar kini
Akulah muridmu yang selalu saja merepotkan
Sering berkunjung ke istanamu tanpa buah tangan
Malah membawa segepok masalah

Betapa tak baiknya aku
Tersadar, namun terulang lagi

Aku pun sering tak menghormatimu
Tak baik bukan?
Tatkala kau berujar banyak kisah penuh makna
Aku terkantuk saat membersamaimu
Kau begitu heroik sampaikan
Aku malah terdiam
Melayangkan angan tak jelas

Dan aku baru sadar kini
Saat kau sematkan itu padaku
Cilik pethakilan; bocah kurang ajar
Begitulah aku
Seringkali manja di hadapanmu
Terus menerus minta perhatian
Ah, betapa tak baiknya aku

Namun, aku sangat bahagia
Bahagia seorang murid
Bersama sang gurunya
Di saat aku bisa satu meja
Menikmati hidangan makan malam itu
Di istana yang teduh
Dan tak sekali

Sungguh, aku begitu bahagia
Seorang murid tak tahu diri
Diterima kehadirannya oleh sang guru


Ku pun hanya mampu berdoa
Teruntuk engkau, guruku
Semoga Allah senantiasa membimbingmu
Aamiin ya rabbal 'alamin

Tidak ada komentar: