Jumat, 21 Oktober 2011

Sang Bapak vs Si Anak

Zaman tlah berubah
Waktu tlah berganti
Kini saatnya sang anak lah yg hrus mengalah
Dmi masa depan ayah tercinta
Biarlah sang anak berjempalikan
Biarlah... :'(


demikianlah si anak mengirimkan keluhnya kepada sang ayah.
dan sang ayahpun tak kalah luar biasa memberikan balasan;

Sungguh indah kuasa Alloh yang telah memberikan kesempatan kepada anak untuk menunjukkan eksistensinya. Alloh dewasakan anak melalui belenggu kepada orangtuanya. Alloh ciptakan pembatas, sehingga sang bapak tidak diberi kesempatan untuk bisa mencampuri urusan anaknya. Dia sibukkan sang bapak, untuk tidak bisa ikut campur, agar sang anak lebih cepat dewasa. Sungguh indah skenario dari yang Maha Mengatur.

Betapa mulia cita2 sang ayah
Namun apa dikata
Si anak belumlah punya apa2
Tuk sibak misteri kehidupan di hadapan
Keyakinan sang ayah smoga kian kuatkan asanya!

si anak terus merengek.
dan sang ayah pun tetap dalam pendiriannya;

Dengan sedikit tekanan, hidup tambah bergairah. Nelayan di Jepang, menempatkan ikan hiu kecil di kolam penampungan ketika melaut, untuk menjaga agar ikan2 tangkapannya tetap fresh ketika sampai di pantai. Hanya ikan2 yang loyo saja yang dimakannya. Ikan2 yg bergairah, tetap fresh sampai di pantai. Monev ex hanyalah seekor ikan hiu kecil kehidupan yang akan menjadikan hidup lebih bersemangat.

Andaikan sang ayah di sini...
Andaikan saja...
Si anak tak kan kesepian...

keluh si anak menutup.

1 komentar:

isn mengatakan...

Ah... andaikan aku terlibat diantara kisah ini...