Inilah kalimat yang ahmad maksud. Sedih dan bangga. Maksud ahmad berkenalan dan bersilaturahim dengan bapak, tak lain karena bapak menerima keberadaan ahmad. Aku yakin itu. Entah apapun alasannya. Bapak berkenan "menganggap" dan membuat ahmad "ada" dan "bisa". Bapak adalah senior saya. Yang sebelumnya tak mengenal sekalipun. Bapak adalah orang yang mau berbagi dengan junior seperti ahmad. Yang mau mendengar mimpi anak muda walau selalu suka menceritakan pengalaman nya. Itulah senior. Hehe... merasa sudah banyak makan gula, garam, cabe..
Dan bapak "asyik" kalau diajak ngobrol. Dan berkenan memberikan solusi.. kalau pun "mengejek" dll, Ahmad anggap bumbu bahwa diantara kita tidak ada jarak. Tak harus diambil hati. Kata pak PR, inilah indahnya romantika kehidupan. (#nggaknyambung ya Pak.. :)).
demikianlah sepenggal cerita, sepertinya perlu dilanjutkan alurnya...
hmm.... semua terhenti, ketika lampu rumah ini termatikan... listriknya mati bro...
kapan-kapan aja dech... :) keep smile!