Kamis, 27 Desember 2012

Move On dengan Empat On


Kata atau istilah yang sering muncul di akhir atau awal tahun adalah resolusi. Apakah menulis dan mendeklarasikan resolusi itu jaminan kita bisa move on? Tidak! Untuk bisa move on tidak cukup hanya dengan resolusi, ada empat “on” yang harus dinyalakan dalam diri Anda. Itu adalah vision, action, passion dan colaboration.
Di langit banyak bintang. Diantara bintang ada yang paling terang, itulah vision. Di dalam hidup Anda punya banyak keinginan. Diantara banyak keinginan itu ada yang paling besar yang ingin Anda wujudkan, itulah vision. Temukanlah vision hidup Anda, maka ia akan menjadi bahan bakar dan energi dalam hidup Anda.
Tanpa menemukan visi hidup, Anda akan mengalami kesulitan membuat resolusi tahunan. Atau, kalaupun Anda membuat resolusi tahunan, mungkin hanya sebatas membuat dan mendeklarasikan tapi tanpa energi dan ruh di dalamnya. Akhirnya, Anda hanya semangat di awal tahun namun tanpa hasil yang bisa Anda banggakan di akhir tahun. Dan itu berulang sepanjang tahun.
Sebagai orang yang beriman saya memiliki dua visi, akhirat dan dunia. Di akhirat, saya ingin mendapat syafaat dari kanjeng Nabi Muhammad, bisa mencium dan memeluk seerat-eratnya di surga. Sedangkan untuk kehidupan dunia saya ingin menginspirasi 25 juta orang lebih dan satu juta diantaranya putus dari rantai kemiskinan.
Vision saja tidak cukup, kita juga harus action. Namun sadarilah, waktu yang tersedia di dunia ini sangatlah terbatas maka harus ada skala prioritas dalam melakukan action. Dalam bahasa agama, sibukkan action kita untuk hal-hal yang wajib dan sunnah, kurangi yang mubah dan jauhi yang makruh serta campakkan yang haram.
Dengan memiliki vision yang menantang, maka action Anda pun sangat jelas dan terarah. Action yang tidak berhubungan dengan vision harus Anda jauhi. Anda harus berani berkata “tidak” untuk ajakan action yang menjauhkan diri Anda dari tercapainya vision. Begitupun dalam hidup saya, action yang saya lakukan semua dalam rangka mewujudkan dua vision saya tersebut di atas.
Setiap pagi saya meyakinkan diri bahwa saya pasti sanggup menginspirasi 25 juta orang lebih dan satu juta diantaranya putus dari rantai kemiskinan. Namun setiap pagi saya juga khawatir, pantaskah kelak saya mendapat syafaat dari Nabi? Mungkinkah kelak saya bisa mencium dan memeluk kekasih Allah itu? Ya Allah, jadikanlah setiap action saya mendekatkan pada tercapainya vision yang telah saya tetapkan. Saya kangen berjumpa dengan kekasih-Mu, Muhammad SAW… [bersambung]
Salam SuksesMulia!

Tidak ada komentar: